Kembali ke Website Imankatolik.or.id

imankatolik.or.id on Facebook

Selasa, 29 Oktober 2013

26Agt

"Celakalah hai kamu orang munafik"

(1Tes 1: 2b-5.8b-10; Mat 23:13-22)

" Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai
kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan
Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu
merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. [Celakalah kamu, hai
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik,
sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang
dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima
hukuman yang lebih berat.] Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu
mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang
saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan
dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.
Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah
demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait
Suci, sumpah itu mengikat.Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang
buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan
emas itu? Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi
bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.
Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau
mezbah yang menguduskan persembahan itu? Karena itu barangsiapa
bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala
sesuatu yang terletak di atasnya.Dan barangsiapa bersumpah demi Bait
Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga demi Dia, yang diam di
situ. Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah demi takhta
Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya" (Mat 23:13-22),
demikian kutipan Warta Gembira hari ini

Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan
sederhana sebagai berikut:

·   Para pemimpin atau atasan pada umumnya ketika memberi arahan atau
nasihat kepada bawahan atau anggotanya isinya sungguh bagus, namun
apakah sang pemimpin atau atasan juga melaksanakan apa yang dikatakan
dan dinasihatkan kiranya boleh dipertanyakan. Mereka sering bersikap
mental Farisi: secara formal baik-baik, tetapi dalam kenyataan konkret
brengsek; mereka sungguh munafik. Maka dengan ini kami mengingatkan
dan mengajak siapa pun yang bertugas atau berfungsi sebagai pemimpin
atau atasan untuk tidak munafik, agar anda sendiri tidak celaka serta
mencelakakan orang lain yang dekat dengan anda. Pengalaman di negeri
kita menunjukkan bahwa mereka yang munafik saat ini telah terbuka
kemunafikannya, dan dengan demikian dirinya maupun keluarganya tidak
merasa aman dan senantiasa merasa terancam terus-menerus. Memang hal
perihal munafik atau tidak munafik, hemat saya pendidikan anak-anak
baik di dalam keluarga maupun sekolah-sekolah sungguh penting dan
menentukan. Kami mengajak dan mengingatkan para orangtua sungguh
mendidik dan membina anak-anaknya tidak munafik, dan sekali lagi
keteladanan orangtua sangat dibutuhkan. Kepada mereka yang sedang
berpacaran atau bertunangan kami ingatkan juga tidak munafik dengan
calon suami atau isterinya selama masa pacaran atau masa tunangan,
karena jika anda selama masa pacaran atau masa tunangan munafik dalam
berrelasi, maka ketika anda hidup sebagai suami-isteri dalam satu
rumah dan satu tempat tidur pasti akan celaka, dan ancaman untuk
bercerai ada di ambang pintu. Kepada segenap umat beriman atau
beragama kami harapkan juga tidak munafik, hendaknya kata dan tindakan
anda satu adanya.

·   "Kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan
ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan
Allah dan Bapa kita. Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi
Allah, bahwa Ia telah memilih kamu.Sebab Injil yang kami beritakan
bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga
dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh.
Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena
kamu" (1Tes 1:3-5). Kutipan ini kiranya baik untuk menjadi refleksi
atau permenungan kita bersama, teutama kata-kata "yang kami beritakan
bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga
dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh".
Kata-kata ini kiranya senada dengan ajaran atau nasihat St.Ignatius
Loyola :"Cinta harus lebih diwujudkan dalam perbuataan daripada
diungkapkan dalam kata-kata" (LR no 230). Kami mengajak dan
mengingatkan kita semua untuk sungguh memperhatikan dan menghayati
kutipan-kutipan di atas ini. Apa yang kita katakan hendaknya juga kita
lakukan atau hayati, apa yang kita doakan hendaknya juga kita cecap
dalam-dalam sehingga isi doa menjiwai cara hidup dan cara bertindak
kita. Cinta yang diwujudkan dalam tindakan atau perilaku sungguh
nikmat dan menggairahkan, dan anda sebagai suami-isteri kiranya
memiliki pengalaman ini, yaitu ketika mewujudkan cinta dalam hubungan
seksual. Semoga pengalaman ini juga menjadi nyata dalam cara hidup dan
cara bertindak setiap hari dimana pun dan kapan pun.

"Haleluya! Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru! Pujilah Dia dalam
jemaah orang-orang saleh. Biarlah Israel bersukacita atas Yang
menjadikannya, biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka!
Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah mereka
bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab TUHAN berkenan
kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan
keselamatan." (Mzm 149:1-4) Ign 26 Agustus 2013