Kembali ke Website Imankatolik.or.id

imankatolik.or.id on Facebook

Selasa, 29 Oktober 2013

MgBXXIV

Mg Biasa XXIV: Kel 32:7-11.13-14; 1Tim 1:12-17; Luk 15:1-32

" Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada
malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."

Segala sesuatu kalau ada di hadapannya pada umumnya dibiarkan saja,
tetapi ketika tidak ada dan sungguh dibutuhkan dicari dengan segala
upaya dan kerja keras. Demikian pula dalam suatu kehidupan bersama
mereka yang dinilai jahat atau kurang baik pada umumnya memperoleh
perhatian yang cukup banyak; hal yang sama ketika ada bagian atau
anggota tubuh kita sedang sakit pada umumnya diperhatikan secara
khusus, melebihi anggota-anggota tubuh lainnya. Ketika orang dalam
keadaan sehat, segar bugar, jarang dikunjungi, namun ketika yang
bersangkutan menderita sakit keras serta dirawat di rumah sakit pasti
memperoleh perhatian atau kunjungan luar biasa. Dengan kata lain pada
umumnya secara alamiah kita senantiasa memperhatikan anggota atau
bagian dari diri kita yang sedang sakit atau dalam keadaan tidak
beres. Maka dengan ini kami mengajak anda sekalian untuk sungguh
merenungkan sabda Yesus hari ini dalam rangka menghayati iman
kepercayaan kita kepada Allah.

"Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada
malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat." (Luk
15:10)

Yesus adalah Penyelamat Dunia, Ia datang ke dunia untuk menyelamatkan
dunia seisinya, maka kita semua yang beriman kepadaNya juga dipanggil
meneladanNya, dengan kata lain kita dipanggil untuk menyelamatkan atau
memperbaiki segala sesuatu yang ada di lingkungan hidup kita yang
tidak selamat atau tidak baik. Adalah sesuatu yang tidak baik atau
tidak selamat di lingkungan hidup kita, entah itu manusia, harta
benda/barang, tanaman atau binatang atau segala sesuatu yang kita
miliki? Jika ada yang tidak baik dan tidak selamat kita sebagai orang
beriman dipanggil untuk segera memperbaiki atau menyelamatkannya.

Pertama-tama dan terutama marilah kita cermati lingkungan hidup kita:
apakah ada saudara-saudari kita yang tidak baik dan tidak selamat,
sedang menderita sakit, entah sakit hati, sakit jiwa, sakit akal budi
atau sakit tubuh? Kami percaya bahwa jika kita sungguh mencermati
dengan teliti dan sabar pasti akan melihat saudara atau saudari kita
yang tidak selamat atau tidak baik. Secara khusus kami berharap kepada
para orangtua maupun guru/pendidik untuk memperhatikan anak-anak atau
peserta didik yang kurang terdidik, kurang cerdas  dst.. Kita dekati
dan sikapi serta perlakukan dalam dan oleh cinta kasih anak-anak atau
peserta didik yang sungguh membutuhkan perhatian. Wujud cintakasih
yang utama adanya pemborosan waktu dan tenaga bagi yang terkasih, maka
hendaknya anda sebagai orangtua atau guru/pendidik dengan jiwa besar
dan hati rela berkorban memboroskan waktu dan tenaga bagi anak-anak
atau peserta didik yang membutuhkan perhatian khusus.

Lingkungan hidup kita juga telah dirusak oleh aneka usaha pembangunan
fisik yang begitu gencar: pohon-pohon ditebang, resapan air hujan
diurug, tanah halaman dibeton. Kemajuan ekonomi berarti perusakan atau
penghancuran lingkungan hidup. Memang kita berada dalam ketegangan
yang tak mudah diselesaikan: di satu sisi ingin tumbuh, maju dan
berkembang dalam aneka usaha perekonomian, di sisi lain ingin
mempertahankan atau melestarikan lingkungan hidup. Jalan tengah untuk
itu kiranya hanya dapat kita lakukan dengan mengurangi, misalnya yang
marak merusak lingkungan saat ini adalah bahan plastik dan obat
pestisida. Maka marilah kita usahakan pemakaian plastik seminim
mungkin, demikian juga hendaknya jangan memakai obat pestisida untuk
mengamankan tanaman. Dalam hal tanam-menanam: hendaknya aneka tanaman
dicampur dalam lingkungan taman atau kebun anda, karena Allah telah
menciptakan aneka tanaman untuk saling membunuh dan mengembangkan
alias secara alamiah aneka macam hama saling membunuh dan dengan
demikian juga menyuburkan tanah. Jika anda berbelanja di warung atau
toko-toko, baiklah membawa tas sendiri serta menolak ketika diberi tas
plastik.

Kita semua perlu menjaga dan mengusahakan kebugaran dan kesegaran
tubuh kita, maka jika memang ada anggota tubuh yang sakit hendaknya
segera diobati. Namun ingat bahwa gerakan preventif lebih murah dari
pada gerakan kuratif, maka baiklah kami mengajak dan mengingatkan anda
sekalian untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh kita, antara lain
dengan mengkosumsi makanan dan minuman yang sehat serta rajin berolah
raga. Olah raga yang baik dan murah adalah 'jogging' (lari, jalan
cepat atau renang). Gerakan preventif yang hendaknya juga dilakukan
antara lain membiasakan budaya menanam atau merawat, entah tanaman
atau binatang.

"Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus,
Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan
ini kepadaku -- aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang
penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena
semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya
kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus. Perkataan ini
benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia
untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang
paling berdosa" (1Tim 1:12-15)

Dengan rendah hati Paulus, rasul agung, menyatakan dan menghayati diri
sebagai 'yang paling berdosa'. Memang benarlah bahwa orang semakin
suci pada umumnya juga semakin menyadari  dosa dan kelemahan serta
kerapuhannya, demikian juga orang semakin banyak belajar serta
mengetahui banyak ilmu pengetahuan juga semakin menyadari keterbatasan
dan ketidak-tahuannya akan banyak hal alias menyadari kebodohan atau
kegoblokkannya. Pepatah mengatakan bahwa 'bulir padi semakin berisi
semakin menunduk, sebaliknya jika tidak berisi akan menengadah'.

Sebagai orang beriman kita dipanggil untuk meneladan Paulus, maka
marilah kita tidak malu dan dengan rendah hati menyadari dan
menghayati kebodohan atau ketidak-tahuan kita akan banyak hal. Semakin
tinggi jabatan atau kedudukan atau fungsi dalam hidup bersama
hendaknya semakin rendah hati. Kami percaya bahwa masing-masing dari
kita pasti pernah berbuat salah atau jahat, entah kecil atau besar,
maka baiklah kami mengajak dan mengingatkan kita semua untuk dengan
jujur mengakui kesalahan dan kejahatan kita terhadap mereka yang telah
menderita karena kesalahan atau kejahatan kita. Lebih mengakui lebih
dahulu kesalahan dan kejahatan sebelum nanti dipermalukan di muka
umum, atau diadili di pengadilan serta kemudian disebarluaskan melalui
aneka media massa, entah elektronik maupun tulis.

Kita semua juga diingatkan bahwa kita telah menerima kasih  karunia
Allah sccara melimpah ruah yang kita terima melalui orang-orang yang
telah mengasihi dan memperhatikan kita, sejak kita dilahirkan di dunia
ini. Maka selayaknya selanjutnya kita saling memperhatikan dan
bermurah hati satu sama lain dalam hidup kita sehari-hari. Marilah
kita saling memboroskan waktu dan tenaga kepada saudara-saudari kita
yang setiap hari hidup dan bekerja bersama dengan kita. Perhatian dan
kemurahan hati kita kepada orang lain hendaknya lebih diwujudkan
dengan kehadiran daripada dengan kata-kata atau pesan melalui SMS atau
email.  Anda yang pernah atau sedang berpacaran atau tunangan kiranya
dapat mawas diri dengan baik, karena saya percaya bahwa anda pasti
begitu perhatian dan murah hati kepada pacar atau tunangan anda.
Semoga pengalaman ini terus diperkembangkan dan diperdalam dalam
pergaulan yang lebih luas.

"Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah
pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku
seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan
roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah
mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku" (Mzm 51:3-4.12-13)

Ign 15 September 2013