Kembali ke Website Imankatolik.or.id

imankatolik.or.id on Facebook

Selasa, 29 Oktober 2013

7Okt

"Bagi Allah tidak ada yang mustahil."

(Kis 1:12-14; Luk 1:26-38)

"Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke
sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang
bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama
perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia
berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam
hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan
takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak
laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi
besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah
akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia
akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan
Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu:
"Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab
malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah
Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan
kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya,
Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki
pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut
mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Kata Maria:
"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut
perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia" (Luk 1:26-38),
demikian kutipan Warta Gembira hari ini

Berrefleksi atas bacaan-bacaan dalam rangka mengenangkan pesta SP
Maria, Ratu Rosario, hari ini saya sampaikan catatan-catatan sederhana
sebagai berikut:

·   SP Maria adalah teladan umat beriman, dan dalam rangka
menghormatinya antara lain bulan Oktober dijadikan bulan Rosario,
dengan harapan kita yang beriman kepadanya setiap hari berdoa Rosario.
Doa Rosario berisi doa-doa pokok iman kristiani: tanda salib, aku
percaya, bapa kami, salam maria dan kemuliaan. Dengan kata lain dengan
berdoa Rosario diharapkan kita semakin beriman atau iman kita semakin
mendalam dan handal, sehingga segala sesuatu yang ditugaskan kepada
kita dapat kita kerjakan dengan baik dan tuntas, selesai pada
waktunya. "Bagi Allah tidak ada yang mustahil", demikian jawaban
malaikat, utusan Allah, kepada SP Maria, yang selayaknya juga kita
imani dalam cara hidup dan cara bertindak kita setiap hari dimana pun
dan kapan pun. Allah adalah maha segalanya, maka hidup bersama dan
bersatu dengan Allah kita akan mampu mengerjakan segala sesuatu yang
diperintahkan olehNya melalui orang-orang yang diberi tugas untuk
memerintahkan, misalnya atasan atau pemimpin kita. Memang bagi atasan
atau pemimpin juga diharapkan memerintah atau memberi tugas kepada
bawahan atau anggotanya hendaknya apa-apa yang sesuai dengan kehendak
atau maksud Allah alias yang baik, bermoral dan berbudi pekerti luhur.
Percayalah bahwa kita apa yang diperintahkan baik adanya pasti akan
dapat diselesaikan dengan baik dan selesai pada waktunya. Kepada
segenap umat beriman kami ajak dan ingatkan agar senantiasa hidup dan
bertindak dijiwai oleh iman, agar apa yang anda harus kerjakan dapat
diselesaikan dengan baik dan pada waktunya.

·   "Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama,
dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan
saudara-saudara Yesus" (Kis 1:14), demikian berita perihal cara hidup
jemaat purba. "Bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama", inilah
yang hendaknya kita renungkan dan hayati sebagai umat beriman atau
beragama. Hidup beriman atau beragama tanpa doa akan terasa hambar dan
kering adanya. Sebagai warganegara Indonesia pada umumnya di pagi hari
buta dan di sore hari kita mendengarkan suara azan, ajakan atau
panggilan untuk berdoa. Maka baiklah jika kita menyatukan diri dengan
ajakan tersebut, atau jika tidak mungkin kita adakan di waktu lain
sesuai dengan kemungkinan dan kesempatan. Pendek kata kami berharap
agar kita semua berdoa setiap hari, entah itu dengan bantuan teks dari
buku-buku doa atau sesuai dengan kata-kata yang keluar dari lubuk hati
kita. Bagi umat Katolik kiranya doa harian seperti Bapa kami dan Salam
Maria hafal, namun apakah telah mencecap dalam-dalam isi doa tersebut
serta menghayatinya kiranya boleh dipertanyakan. Maka dengan ini kami
mengajak dan mengingatkan anda semua untuk mencecap dalam-dalam isi
doa Bapa Kami dan Salam Maria, karena jika kita mampu mencecap
dalam-dalam isi doa tersebut kiranya kita akan tergerak untuk
melakukan atau menghayatinya. Ada baiknya jika di dalam
keluarga-keluarga juga diselenggarakan berdoa bersama, dan untuk itu
usahakan waktu dimana seluruh anggota keluarga pada hari itu dapat
berkumpul.

"Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah,
Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku
berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan
besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun
atas orang yang takut akan Dia" (Luk 1:46-50)

Ign 7 Oktober 2013