Kembali ke Website Imankatolik.or.id

imankatolik.or.id on Facebook

Selasa, 29 Oktober 2013

8Okt

"Engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara"

(Yun 3:1-10;Luk 10:38-42)

" Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di
sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di
rumahnya. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria.
Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata:
"Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku
melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi Tuhan
menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan
banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih
bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (Luk
10:38-42), demikian kutipan Warta Gembira hari ini

Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan
sederhana sebagai berikut:

·   Hidup di dunia masa kini memang harus menghadapi aneka perkara,
masalah, tantangan dan hambatan. Dalam warta Gembira hari ini
dikisahkan Marta dan Maria, dimana Marta menggambarkan orang yang
sibuk bekerja dan melayani, sedangkan Maria menggambarkan orang yang
khusuk berdoa. Yesus memuji Maria dengan bersabda:"Maria telah memilih
bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya". Jika kita
jujur mawas diri kiranya kita semua akan lebih menyerupai Marta
daripada Maria, karena kewajiban dan tugas pekerjaan atau perutusan
yang harus kita laksanakan atau kerjakan. Yang khusuk berdoa seperti
Maria kiranya jarang sekali, kecuali  mereka yang sedang menjalani
retret. Maka dengan ini kami mengajak anda sekalian untuk mawas diri
sebagai orang yang sibuk bekerja atau melayani. Kita diingatkan dan
diajak agar dalam bekerja atau melaksanakan tugas apapun tetap dalam
keadaan ceria atau gembira, tidak mengeluh atau menggerutu. Kerja
keras dalam bentuk apapun ketika diwarnai keluh kesah atau bahkan
marah-marah akan tidak ada artinya apa-apa. Kerja keras dengan tetap
ceria dan gembir akan membantu kesuksesan serta senantiasa  menjadi
daya tarik dan pesona bagi orang lain. Maka dengan ini kami mengajak
dan mengingatkan kita semua, entah yang sedang bertugas belajar atau
bekerja, untuk senantiasa tetap ceria dan gembira. Dalam kegembiraan
dan keceriaan akan menarik orang lain untuk mendekat, sehingga ketika
kita menghadapi kesulitan atau perkara pasti akan dibantu oleh mereka.
Dengan kata lain kami mengajak dan mengingatkan anda sekalian untuk
senantiasa  'menemukan Tuhan dalam segala sesuatu' atau 'menghayati
segala sesuatu dalam Tuhan'.

·   "Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh
makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air.
Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan
berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing
berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang
dilakukannya.Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal
serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita
tidak binasa." (Yun 3:7-9),demikian firman Tuhan melalui nabi  Yunus.
Kita semua dingatkan pentingnya lakutapa atau 'matiraga' dalam cara
hidup dan cara bertindak kita setiap hari dimana pun dan kapan pun.
Yang kami maksudkan dengan 'matiraga' disini adalah mengendalikan
gerak dan derap langkah raga atau anggota-anggota tubuh kita
sedemikian rupa, sehingga senantiasa sesuai dengan kehendak Tuhan.
Bukankah dari kita semua ada kecenderungan untuk senantiasa hidup dan
bertindak hanya mengikuti selera atau nafsu pribadi? Kami harapkan
keutamaan matiraga ini sedini mungkin dididikkan atau dibiasakan pada
anak-anak, dan mungkin lebih dalam hal makan dan minum. Hendaknya
anak-anak dibiasakan mengkonsumsi makanan dan minuman yang menyehatkan
badan atau tubuh, maka meskipun tidak enak namun sehat hendaknya
dipaksa untuk mengkonsumsinya. Hemat saya ketika kita tidak ada
masalah dalam hal makan dan minum yang menyehatkan badan, maka kiranya
akan mendapat  kemudian untuk mengendalikan raga dalam hal-hal lain.
Bagi generasi muda matiraga yang terkait dengan gairah atau nafsu
seksual kiranya penting sekali, mengingat dan memperhatikan pergaulan
seks bebas di kalangan remaja masa kini sungguh marak, yang
mengakibatkan penderitaan masa depan mereka sendiri maupun orang lain.
Jauhkan hiburan-hiburan yang tidak sehat di lingkungan keluarga atau
hidup anda. Salah satu cara mengantisipasi agar tidak ada pergaulan
seks bebas maupun generasi muda tidak jatuh ke narkoba, antara lain
adalah relasi yang mesra dan mendalam antar anggota keluarga. Maka
binalah relasi  yang mesra dan sehat di dalam keluarga maupun tempat
kerja anda.

"Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN! Tuhan,
dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada
suara permohonanku. Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat
kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu
ada pengampunan"

(Mzm 130:1-4a)

Ign 8 Oktober 2013