Kembali ke Website Imankatolik.or.id

imankatolik.or.id on Facebook

Selasa, 29 Oktober 2013

31Agt

"Pulanglah tuan hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka."

(1Tes 4:9-11; Mat 25:14-30)

 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke
luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya
kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang
lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut
kesanggupannya, lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima
lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima
talenta. Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga
dan berlaba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu
pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang
tuannya. Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu
mengadakan perhitungan dengan mereka." (Mat 25: 14-19), demikian
kutipan Warta Gembira hari ini

Berrefleksi atas bacaan-bacaan hari ini saya sampaikan catatan-catatan
sederhana sebagai berikut:

·   Ada orang bijak yang mengajarkan bahwa hidup kita di dunia ini
merupakan pinjaman dari Allah atau bagi kita umat beriman sebenarnya
harus menghayati bahwa hidup ini adalah anugerah Allah, milik Allah
dan pada suatu saat akan diambil oleh Allah lagi, yaitu ketika kita
meninggal dunia. Pada akhir hidup kita di dunia dimintai pertanggungan
jawab, sejauh mana kita mengisi atau memfaatkan hidup yang
dianugerahkan oleh Allah kepada kita: apakah seenaknya atau bekerja
keras selama hidup di dunia ini. Apa yang dikisahkan dalam Warta
Gembira hari ini perihal perumpamaan talenta, hemat saya sungguh
terjadi dalam kehidupan kita masa kini: orang yang memiliki banyak
kecakapan atau keterampilan pada umumnya diberi tugas pekerjaan apapun
dapat dikerjakan dengan baik pada waktunya, sedangkan yang kurang
memiliki kecakapan atau keterampilan cenderung mengurung diri atau
hidup seenaknya. Ada orang diberi tugas atau pekerjaan apapun dapat
diselesaikan dengan baik pada waktunya dan ada orang diberi satu tugas
sederhana berhari-hari tak dikerjakan alias dibiarkan saja. Sabda hari
ini mengingatkan dan mengajak kita semua, umat beriman, untuk
senantiasa memfungsikan dan mengembangkan keterampilan atau kecakapan
kita sekecil apapun, dan percayalah jika kita setia memfungsikan dan
mengembangkannya, maka kecakapan dan keterampilan yang kita miliki
semakin berkembang dan handal. Kami berharap kepada para orangtua
untuk memberi kesempatan dan kemungkinan yang memadai bagi
anak-anaknya dalam mengembangkan kecakapan dan keterampilan yang
dimilikinya. Demikian juga sekolah-sekolah hendaknya memberi
kesempatan dan kemungkinan pada peserta didik dalam mengembangkan
kecakapan dan keterampilannya, antara lain dengan menyelenggarakan
kegiatan ko-korikuler sesuai dengan kemampuan yang ada.

·   "Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu,
karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.Hal itu
kamu lakukan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia.
Tetapi kami menasihati kamu, saudara-saudara, supaya kamu lebih
bersungguh-sungguh lagi melakukannya.Dan anggaplah sebagai suatu
kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan
sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan
kepadamu" (1Tes 4:9-11) . Kita diingatkan "untuk mengurus
persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan" dengan
sungguh-sungguh disamping tetap setia mengasihi saudara-saudari kita.
Memang jika tak mampu mengurusi persoalan-persoalan kita sendiri,
hemat saya mengasihi orang lain merupakan pelarian dari tanggungjawab.
Maka dengan ini kami mengingatkan dan mengajak anda sekalian agar
melakukan tugas utama dan pokok kita, panggilan dan kewajiban utama
atau pokok kita, sebaik mungkin. Dengan kata lain sebagai imam, bruder
atau suster, hendaknya menjadi imam, bruder atau suster yang baik,
demikian juga sebagai suami-isteri, karena jika kita demikian adanya
maka kita akan dapat mengasihi orang lain dengan benar. Secara khusus
kami ingatkan rekan-rekan imam, yang sering memberi nasihat atau saran
kepada orang lain kami harapkan sungguh menjadi imam yang baik
sebagaimana dikehendaki oleh Allah, demikian juga kepada para
konsultan dalam bidang kehidupan dan  kerja apapun kami harapkan apa
yang dinasihatkan kepada orang lain, hendaknya juga dihayati atau
dilaksanakan sendiri dengan baik dan benar, sehingga apa yang
dinasihatkan bukan sekedar omong kosong belaka. Kita semua diingatkan
dan dipanggil agar apa yang kita katakan atau nasihatkan kepada orang
lain juga kita hayati atau lakukan sendiri dengan benar dan  handal.
Semoga apa yang keluar dari diri kita, entah berupa perkataan atau
tindakan merupakan peluapan diri kita yang benar.

"Biarlah gemuruh laut serta isinya, dunia serta yang diam di dalamnya!
Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung
bersorak-sorai bersama-sama di hadapan TUHAN, sebab Ia datang untuk
menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan
bangsa-bangsa dengan kebenaran." (Mzm 98:7-9)

Ign 31 Agustus 2013